Rasulullah Menggoncangkan Arasy

25 Des 2009

Tangisan Rasulullah Menggoncangkan Arasy

Dikisahkan, bahwasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka’bah,
beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya
Karim!”
Rasulullah s.a.w. menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu
berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah
s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti
diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang
gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Ialu berkata:
“Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku,
karena aku ini adalah orang Arab badwi? Kalaulah bukan kerana ketampananmu dan
kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”
Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah s.a.w. tersenyum, lalu bertanya:
“Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?” “Belum,” jawab orang itu. “Jadi
bagaimana kau beriman kepadanya?”
“Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah
melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah bertemu
dengannya,” kata orang Arab badwi itu pula.
Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah
Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!” Melihat Nabi di hadapannya, dia
tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya.
“Tuan ini Nabi Muhammad?!” “Ya” jawab Nabi s.a.w. Dia segera tunduk untuk
mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w. menarik tubuh orang
Arab itu, seraya berkata kepadanya:
“Wahal orang Arab! janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan seperti itu biasanya
dilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya, Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk
menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi
membawa berita.
Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: “Ya
Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: “Katakanlah
kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahawa
Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik
yang kecil maupun yang besar!” Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi.
Maka orang Arab itu pula berkata:
“Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas
amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!” kata orang
Arab badwi itu. “Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?” Rasulullah
bertanya kepadanya. ‘Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka
5
hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran maghfirahnya,’ jawab orang itu.
‘Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan
memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan
kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa
kedermawanannya!’
Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah s.a.w. pun menangis
mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata beliau meleleh
membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata:
“Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda:
Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arasy lupa dari
bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahwa
Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya.
Allah sudah rnengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga
nanti!” Betapa sukanya orang Arab badwi itu, mendengar berita tersebut. la Ialu menangis
karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.

Source : Himpunan kisah-kisah teladan
Shared By Kisah Penuh Hikmah
http://virouz007.wordpress.com/


     

Read more...

Sholawat

18 Des 2009

Buah Shalawat

"buah" shalawat disini adalah, apakah yg

akan kita dapatkan, jika kita membaca shalawat pada Rasulullah?Sebelum membahas itu, Brader & Sista harus mengerti, bahwa jika kita
membaca shalawat, bukan berarti kita "mempunyai jasa" pada
Rasulullah... malahan, itu seharusnya memang tugas kita semua untuk
membaca shalawat. Yaps, kita bisa membaca shalawat, karena kita
mengenal Islam. Dan kita mengenal Islam, karena ada Rasulullah.. maka
sebenarnya, kitalah yang berhutang budi pada beliau. Lagian, meski
kita membaca shalawat (dengan apapun lafadz shalawat itu), malah
faidah dan buah shalawat itu sendiri, dinikmati oleh kita!Nah, saya ingin menuliskan beberapa faidah shalawat, yang dikumpulkan
oleh dua Imam besar Dunia Islam: Ibnul Qayyim dan Ibnu Hajar Al
Haitami. Simak yuk.

* Mengerjakan perintahNya..
Ingatkan, bahwa disana ada surat Al Ahzab 56: yg artinya,
"Sesungguhnya Allah dan Malaikat2Nya bershalawat pada Nabi; wahai
orang beriman, Bershalawatlah pada beliau dan ucapkanlah salam!"

Wow, ibadah yang satu ini sangat hebat: kita diperintahkan untuk
bershalawat.. dan Allah juga para Malaikat pun bershalawat! Yaps,
meski tentu saja berbeda bentuk shalawatnya..

Bedanya apa?

Shalawat dari Allah pada RasulNya, adalah Pujian dan PemuliaanNya pada beliau..
Shalawat dari Malaikat pada RasulNya, adalah istighfar mereka untuk
beliau.. yang berarti memintakan untuk pengangkatan derajat beliau
disisiNya
Shalawat dari kita pada beliau, adalah doa dan permintaan kita padaNya
agar selalu memuliakan beliau..

* 1=10
Yaps, sekali kita membaca shalawat, maka Allah akan membalas kita 10
kebaikan.. itu adalah balasan terendah. Bagaimana jika kita membaca
shalawat 10 kali? 100 kali? 1000 kali?

* Diangkat 10 derajat
Sekali shalawat, derajat kedekatakn kita padaNya, naik 10 tingkat!

* Ditulis 10 kebaikan..
* Dimaafkan 10 dosa..
* Jika doa dimulai dg shalawat, maka terkabulnya doa tersebut, akan lebih cepat!
* Sebab mendapatkan Syafaat beliau..
* Sebab dekatnya saya dan kamu pada beliau
Kata beliau, orang yang terdekat dengan beliau kelak adalah yang
paling banyak baca shalawat. Mau gak, Brader & Sista dekat dg beliau?

* Sebab dimaafkannya dosa
* Sebab yang menjadikan seorang hamba akan dicukupi kebutuhannya oleh Allah

Perbanyak shalawat yuk!

Allahumma shalli wa sallim 'ala sayyidina wa maulana Muhammad wa 'ala
Alihi wa Shahbihi ajma'in..

Read more...

  © Blogger template The Professional Template II by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP